300x250 AD TOP

Blogroll

Selasa, 13 Maret 2012

Tagged under:

Sour crop

sumber gambar : cichlidlovers.com

Tentang Sour Crop dan Cara Mengatasinya
Penulis: id di merpati.org nyonyo_ 81 sumber : merpati.org
Tentunya para penggemar merpati sudah tau dan mengalami, punya merpati yang ga fit dalam beberapa hari kemudian tembolok menjadi bengkak, biasanya burung tampak seperti bola dengan bulu kepala berdiri,, dan bila diperhatikan dengan seksama ternyata makanan kemarin masih belum habis dan masih tersisa di tembolok, setelah 2 ciri ini ditemukan, coba tekan pelan pada tembolok, ada seperti gas yang dihembuskan keluar dari paruh (gassy crop), mulut bau.
burung dengan sour crop akan mudah muntah oleh beberapa rangsang,, baik cahaya maupun gerakan,, burung menjadi mudah haus (Polydipsia) dan minum banyak,, tija menjadi encer mungkin putih mungkin hijau pekat sekali dan burung kehilangan napsu makan.
Saya akan uraikan satu / satu mengapa begini dan mengapa begitu,, check this out
* Sour Crop bukanlah penyakit utama,, tetapi merupakan mekanisme pertahanan diri merpati karena terserang penyakit,, tembolok akan di blok secara otomatis oleh mekanisme pertahanan merpati sehingga tidak ada satupun makanan yang akan diteruskan ke profentriculus dan gizzard (organ pencernaan setelah semua makanan selesai dihaluskan didalam tembolok).
* Mengobati Sour Crop adalah pintu utama dalam mengobati penyakit merpati. Bagaimana obat2an akan dapat mengobati jika semua obat hanya tertahan ditembolok..?
* Mengapa burung mudah haus dan banyak minum..? Ini juga merupakan mekanisme pertahanan hidup merpati,, saat sour crop terjadi,, tidak ada 1 pun makanan yang akan diteruskan ke profentriculus dan gizzard,, semua akan tertahan di tembolok. proses perubahan ini memaksa merpati untuk menggunakan cadangan energi dari sumber tenaga selain karbohidrat,, yaitu protein dan lemak untuk membentuk glikogen(Gliko neo genesis)untuk kemudian glikogen dipecah menjadi ATP (energi) melalui proses yang disebut dengan glikoneolisis. Proses ini selain akan mengampil semua protein dan lemak dalam merpati (burung jadi kurus),, juga akan menyebabkan intake asupan air akan meningkat karena sifat glukosa adalah menarik air.
* Mengapa Berak Cair dan Hijau..? Akibat tidak adanya makanan yang dicerna akan memaksa merpati untuk menggunakan mekanisme Glikoneolisis yang menyebabkan produk sisa seperti asam pyruvat dan laktat ikut dibuang melalui tinja dan urine,, asam pyruvat dan laktat yang dibuang juga tercampur oleh billirubin (bahan dari empedu untuk mengurai lemak) yang pada mekanisme normal akan dirubah menjadi stercobillinogen (berwarna coklat kekuningan) oleh bakteri. pada kasus ini billirubin tidak dirubah menjadi stercobillinogen karena bakteri tidak menemukan bahan pertumbuhan yang mereka butuhkan untuk hidup sehingga tinja akan berwarna hijau kental.
* Dapatkah disembuhkan..? Tergantung bagaimana anda dengan kecermatan anda menjalankan apa yang akan saya sampaikan disini. Yang harus dilakukan pertama kali adalah mengisolasi merpati pada kandang terpisah jauh dari merpati lainya.
1. Lakukan reverse tubing/draining technique
2. Puasakan merpati 1 hari 1 malam (dalam kasus yang terlambat,, yaitu burung terlanjur kurus kering mungkin mati pada tahap ini).
3. Jangan sediakan makanan atau minuman dalam kandang isolasi.
4. Dalam masa puasa dan selama 5 - 7 hari berikan 1 tetes nystatin 2 x sehari + trimecyn 1 x sehari + metronidazole 100mg 1 x sehari.
5. Setelah puasa 1 hari 1 malam,, dengan menggunakan teknik tube feeding (lihat : tube feeding baca di lanjutan…) masukan makanan cair yang dapat dibuat dari bubur bayi sebanyak 5 - 10 ml. beri jeda 8 jam,, lihat kembali apakah makanan sudah lenyap dari tembolok,, jika belum diamkan hingga keesokan harinya.
6. Jika tembolok masih belum kosong maka ulangi dari prosedur 1 dan ditambahkan memasukan air + gula + garam (sedikit) untuk tindakan rehidrasi sebanyak 5 ml dengan teknik tube feeding,, jika tembolok sudah kempis berikan ulang makanan cair menjadi 15 ml, berikut hingga hari ke 5 - 7.
7. mulai coba memberikan jagung (jika masih belum mau makan bisa dilolohkan manual dengan tangan),, dan beri minum sedikit sedikit tiap 8/12 jam.
Catatan :
* Kombinasi obat yang saya berikan sudah merupakan kombinasi terbaik untuk mengatasi CRD,Candidiasis,Coccidiosis,Salmonellasis,Canker/goham, Chlamidiasis.
Isue Isue :
* Katanya kalo tembolok bengkak dikasi air teh + antangin bisa sembuh : Bull shit,, kalaupun sembuh adalah dari pertahanan tubuh merpati yang memang baik sekali. Dari 10 burung yang saya obati dengan cara ini,, 10 mati semua.
* Katanya Kelebihan obat ini / itu yang bikin burung jadi tetelo : SALAH BESAAAAR,, ga ada obat yang bikin burung jadi tetelo,, yang menyebabkan tetelo ada 2 jenis yaitu PMV1 -Pigeon (Paramyxovirus type 1) dan salmonella sp,, masuknya virus adalah dari kondisi buruk merpati oleh infeksi lain,, virus adalah second line (infeksi pennumpang) setelah terlebih dahulu kondisi burung diturunkan oleh penyakit lain.
* Goham/canker dinyatakan sembuh bila pada mulut merpati sudah bersih : SALAAAH,, 70% goham / canker dimulai dari dalam pencernaan - saluran pernafasan merpati (tidak terlihat),, jadi menganggap jika mulut bersih goham / canker sudah sembuh adalah salah besar,, tetap lanjutkan pengobatan sampai minimal 5 - 7 hari..! jangan main2 dengan antibiotika,, karena canker / goham yang disebabkan oleh trichomonas sp mempunyai kemampuan yang luar biasa dalam melakukan mutasi untuk menjadi kebal terharap antibiotika yang diberikan jika dalam pengobatan tidak benar2 tuntas! atau anda akan mengalami kesulitan dikemudian hari,, mengapa koq sekarang dikasi ini ga sembuh ya..? tau kan kenapa..?!

Lanjutan………
Berikut teknik2 Pengobatan dan Perawatan yang perlu diketahui : 1. Reverse Tubing : Adalah teknik untuk mengeluarkan seluruh isi tembolok burung karena sudah dalam stadium terjadinya sour crop (bengkak tembolok,, cirinya makanan tidak mau turun dan bau mulut merpati busuk) atau hard crop (stadium lanjut dari sour crop dengan terjadinya pengerasan tembolok).

* Siapkan spet 10 cc
* Karet Pentil (Karet dop ban / karet untuk ketapel) 20 cm
* Antiseptik cair yang aman jika tertelan Cara Kerja :

* pasang karet pentil pada ujung spet dan beri antiseptik cair (selain untuk melumasi juga agar proses berjalan aseptik)
* Buka mulut merpati dan mulai tuntun ujung karet masukk melalui mulut merpati terus masuk hingga mencapai tembolok.
* Lakukan penyedotan berulang hingga isi tembolok menjadi kempis

2. Draining Technique : Adalah teknik untuk mengeluarkan seluruh isi tembolok burung karena sudah dalam stadium terjadinya sour crop (bengkak tembolok,, cirinya makanan tidak mau turun dan bau mulut merpati busuk) atau hard crop (stadium lanjut dari sour crop dengan terjadinya pengerasan tembolok). Bedanya dengan reverse tubing adalah prosedur ini dilakukan tanpa alat bantu dan hanya dilakukan jika anda berada pada tempat yang memiliki keterbatasan dalam menyediakan alat bantu. Teknik ini tidak dianjurkan karena kesalahan dalam melakukan teknik ini dapat menyebabkan instat death.

Cara Kerja :
* Pegang merpati pada posisi yang benar
* balik merpati hingga posisii merpati menghadap ke lantai
* perlahan massage tembolok merpati ke arah kepala
* gravitasi akan memaksa burung untuk mengeluarkan seluruh isi tembolok.

Yang harus diperhatikan :
* dalam melakukan teknik ini jangan memassage terlalu keras
* berikan kesempatan merpati untuk bernafas atau bersin untuk mengeluarkan cairan yang masuk kedalam saluran nafas
* lakukan maksimal tiap 1 menit untuk mencegah masuknya cairan ke saluran nafas.
* akan lebih baik lagi jika merpati mau muntah.

CATATAN :

* Teknik mengeluarkan cairan / makanan dari tembolok sangatlah penting dalam menyembuhkan merpati dari penyakitnya
* Makanan / minuman yang masih tertinggal dalam tembolok akan membusuk dan menyebabkan pertumbuhan baik bakteri maupun protozoa maupun jamur yang justru memperparah keadaan.
* Menyembuhkan sour crop/hard crop adalah kunci utama dalam menyembuhkan penyakit lainya,, jika sour crop masih ada maka seluruh obat hanya akan tertahan ditembolok tanpa dicerna oleh merpati.
* dengan melakukan pengobatan dan treatment yang benar pada sour crop / hard crop,, angka mortalitas (kematian) dapat ditekan hingga hanya 2%.

3. Tube Feeding : teknik pemberian makanan cair kepada merpati dengan cara disuntikan langsung kedalam tembolok.

hal yang harus disiapkan dan apa yang harus dilakukan sama persis dengan teknik reverse tubing,, bedanya adalah pada reverse tubing bertujuan untuk mengeluarkan material dalam tembolok dengan cara disedot,, tetapi pada tube feeding adalah memasukan makanan langsung kedalam tembolok.

CATATAN :

* Tube Feeding sangat wajib dikuasai untuk beberapa kepentingan seperti ; memberikan makanan pada squab / piyik yang diloloh manual (tidak ada induknya),, memberikan makanan sebagai treatment pada pengobatan sour crop,, memberikan makanan pada merpati sebagai support makanan setelah makanan utama,, memberikan makanan pada merpati yang tidak ada nafsu makan karena sakit.

* Tube feeding harus dilakukan dengan lembut dan perlahan (waktu mendorong makanan dari spet),, jika aliran terlalu deras maka makanan bisa menyebabkan syok karena peristaltik tembolok (peristaltik : gerakan otot polos tembolok) dan bisa menyebabkan kematian.

4. Squab / squeaker feeding technique : adalah teknik2 memberi makan secara manual pada piyikan yang mungkin tidak diloloh sendiri oleh indukanya

* Tube Feeding (lihat prosedur diatas)
* Plastic/rubber feeding : makanan cair yang sudah siap dimasukan kedalam plastik (plastik 1/4 kg bening)/ balon dan diikat kencang,, salah satu ujungnya diberi lubang,, masukan ujung paruh piyik kedalamnya dan mulai tekan isi makanan cair tersebut perlahan sesuai irama piyik yang meloloh tadi.
* DOT feeding : teknik ini hanya digunakan untuk piyik yang masih kuning. Siapkan makanan cair,, sediakan ujung karet dot bayi,, masukan makanan cair kedalamnya,, masukan ujung paruh piyik kedalam dot (bagian belakang dot) tunggu hingga 1/2 dihabiskan untuk kemudian diulang hingga tembolok piyik penuh.

5. Pembukungan : teknik mencabut bulu ekor merpati yang tidak menyakitkan untuk merpati

* siapkan air hangat + antiseptik (detol cair) dalam baskom
* rendam pangkal ekor merpati hingga basah sekitar 10 menit
* mulai cabut 1 per satu (jangan bebarengan) dengan ditarik kencang,, bulu ekor akan lebih mudah lepas dan tidak berdarah.
* lakukan pembukungan seperlunya menurut ketentuan lar pada merpati
* selama 5 hari pasca pembukungan berikan multivitamin,, karena merpati yang dibukung cenderung mudah sekali terserang penyakit.

6. Pemberian Obat / Jamu : Tujuanya adalah agar obat yang diberikan memberikan efek yang diinginkan oleh penggunyanya

* Jangan memberikan > dari 3 jenis obat pada merpati dalam 1 waktu..! hal ini untuk mencegah terjadinya self reaction pada chemical masing2 obat,, dan memberikan kesempatan kepada organ baik hati maupun ginjal merpati untuk melakukan detoksifikasi dan sekresi chemical obat yang berlebih pada merpati. Penggunaan obat yang berlebihan justru akan menghancurkan fungsi hati dan ginjal merpati.

* Jika diperlukan 4 jenis obat / lebih pada merpati,, maka obat ke 4,5 & 6 dapat diberikan 8 jam setelahnya (merpati mencerna sempurna seluruh isi tembolok dalam 8 jam)

* Jika obat yang diberikan kepada merpati adalah jenis antibiotika,, maka berilah secara teratur minimal untuk 5 - 7 hari,, jangan menghentikan penggunaan antibiotika kurang dari 5 hari (walaupun burung sudah tampak sehat),, untuk mencegah mutasi bakteri/prozoa/jamur menjadi resistant / kebal terhadap jenis antibiotik yang diberikan jika terjaaaadi infeks berulang.

* Pengobatan yang terbaik adalah mengetahui penyakit dan jenis obat yang tepat dengan pemberian pada jumlah yang tepat diwaktu yang tepat pula.

Kenali merpati anda dengan baik,, anda akan tahu perilaku merpati anda dengan baik dan segera akan menemukan sesuatu yang ganjil jika merpati anda terserang penyakit,, karena lebih dini anda menemukan merpati anda sakit,, dan segera memberikan pengobatan yang tepat kepadanya,, maka merpati anda mendapat kesempatan untuk sembuh yang lebih besar pula.



2 komentar: