300x250 AD TOP

Blogroll

Minggu, 13 November 2011

Tagged under:

8 jenis penyakit pada Merpati

By Bursa Tiket Murah in NEW PosMania Indonesia
Berikut 8 Jenis penyakit yang selalu hinggap pada merpati dan yang harus kita waspadai bersama : 
1. PARATHYPHOID (Salmonella)
Paratifoid dapat disebabkan oleh kondisi sanitasi yang buruk dan kontaminasi pakan oleh hewan pengerat. Hal ini juga dapat terjadi ketika memasukkan merpati baru ke kandang, tanpa memeriksa dulu kesehatan mereka. Sebelum memasukkan merpati baru ke kandang, sudah sepatutnya diisolasi dahulu untuk diamati kesehatannya, paling tidak selama 5 hari dan memberikan obat atau vaksin untuk preventif.

Gejala paratifoid:
Menurunnya Berat Badan (Kurus)
Kotoran hijau berlendir.
Pembengkakan pada kaki dan sendi sayap.
Telur yang tidak subur.
Memutar leher (jarang terjadi)
Kebutaan pada mata (jarang terjadi)
Badan merpati lemas.

2. PARAMYXOVIRUS (PMV)
Untuk mencegah paramyxovirus dari ke Kandang Anda, dianjurkan bahwa semua burung divaksinasi setidaknya sekali setahun. Burung muda harus divaksinasi pada 4 sampai 8 minggu usia. Re-vaksinasi semua burung 4 minggu sebelum musim kawin. Jika merpati anda telah terinfeksi paramyxovirus, maka sangat sedikit yang dapat Anda lakukan, vaksinasi pada titik ini tidak akan ada gunanya, tetapi jika burung anda dalam kondisi sakit maka dapat dicoba dengan dengan La-Sota, karena ada beberapa yang telah menunjukkan keberhasilan. Hal ini dapat dilakukan secara individual dengan cara meneteskan pada setiap mata selama tiga hari, atau dapat dimasukkan ke dalam air minum jika memiliki burung yang banyak.

Gejala paramyxovirus:
Penurunan berat badan
Berair kotoran berlendir hijau.

3. CANKER (Trichomoniasis)
Sebuah substansi berwarna kuning yang umumnya terlihat di mulut, namun 10% dari Canker ada diluar tubuh. sedangkan 90% adalah didalam tubuh. Dapat terjangkiti pada usia berapa pun, walaupun pada usia piyik dalam sarang. Hal ini disebabkan oleh flagellate, yang hidup pada selaput lendir di tenggorokan dan perut

Gejala Cancer :
Kehilangan nafsu makan
Masalah pencernaan

4. COCCI (Coccidiosis)
Masalah ini dapat disebabkan oleh kondisi tidak sehat di kandang dan membiarkan merpati mematuk sesuatu/ bermain-main di tanah.

Gejala cocci:
Penurunan berat badan.
Kotoran Hijau Gelap Berlendir
Lesu
Malas terbang
Selalu haus

5. WORMS (Hair, Round & Tape Worms)
Penyebab umumnya adalah kondisi sanitasi yang buruk pada kandang atau membiarkan merpati bermain disekitar tanah. Tidak merubah nafsu makan tetapi nutrisi selalu diserap oleh cacing.

Gejala Cacingan :
Penurunan berat badan.
Kotoran yang buruk.

6. ORNITHOSIS
Lebih dari 50% dari burung-burung muda memiliki masalah kompleks dengan Ornithosis. Kehilangan keinginan untuk terbang, hilangnya merpati dalam kompetisi dan hasil yang buruk, dapat menjangkit pada burung tua dan muda.

Gejala Ornithosis:
Hidung berlendir
Malas terbang 
Menggaruk kepala dan paruh
Pembengkakan pada kelopak mata & mata basah.

7. ADENO-COLI SYNDROM
Dalam 10 tahun terakhir, ini telah menjadi masalah terbesar pada burung muda dari usia 6-9 bulan. Sampai dengan 70% dapat terinfeksi dan menunjukkan gejala-gejala. Penyakit ini adalah kombinasi dari adeno-virus, yang membuka jalan bagi bakteri E-Coli menjadi tiba-tiba agresif, sering Circo Virus juga terlibat. Gejala yang sama dapat dilihat di paramyxovirus, merpati minum lebih banyak dan mungkin memiliki beberapa masalah saraf pusat, seperti memutar kepala. 

Gejala adeno-Coli Syndrom:
Penurunan nafsu makan
Kotoran berair dengan tinja yang kecil
Muntah
Cepat kehilangan berat badan.
Sekarat dalam hitungan hari.

8. CANDIDA
Jumlah bakteri buruk lebih banyak dibanding dengan bakteri yang menguntungkan. Hal ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut Candida, dapat mengakibatkan infeksi pada salurabn pencernaan / perut.

Gejala Candida:
Tidak ada keinginan untuk terbang
Hasil terbang yang buruk 
Hilang dalam lomba atau latihan.
(Sumber dari PigeonInsider)

0 komentar:

Posting Komentar