Saat kita memutuskan untuk ikut berlomba maka yang pertama-tama kita harus siapkan adalah kesiapan mental.
Tidak saja mental merpati pos yang akan kita lombakan yang harus diasah namun yang lebih penting adalah mental kita sebagai pemilik untuk selalu siap menjalani rangkaian sebuah lomba. Mulai latihan di kandang sendiri , latihan di club dan lomba itu sendiri.
Sering kita saksikan perserta lomba frustasi melihat kenyataan burung yang dilombakan menunjukan hasil yang tidak memuaskan di pos pos awal, tidak saja telat clock lebih dari itu bahkan burung yang dilombakan mampir di "Warung Remang Remang" alias pulang keesokan hari nya alias gagal clok.
Lalu apa yang diharapkan dari type burung seperti ini ? sudah pasti burung yang gagal clock di pos awal akan menjadi beban bagi pemiliknya.
Juara Total Pos sangatlah jauh dari harapan. Lalu bagaimana seharusnya kita memperlakukan burung seperti ini ?
Jawaban dan perlakuan atas situasi tadi tentu akan berbeda beda, Bagi sebagian pemilik burung, type serupa itu akan disingkirkan .
Namun RG Loft yang hanya memiliki bebrapa ekor burung lomba, mencoba tetap teguh menikmati lomba sampai ujung.
Tahun 2014 memiliki seekor burung jantan yang selalu telat pulang bahkan sempat tidak pulang. Burung tersebut menyandang nama The Brave Mexian dengan no ring Mex 012856. Dengan penuh keyakinan Mexian selalu disertakan dalam rangkain lomba Marathon LLB 2014. Jarak Long Distance Lombok - Jakarta di atas 1000 KM pun dicobanya, padahal di pos sebelumnya lepasan Bali (900 KM) burung ini tidak ikut lomba karena kondisi sedang tidak Vit.
Namun diluar dugaan di pos akhir yang sangat penting, Mexian berhasil clock dalam keadaan segar bugar, dan yang mengharukan Mexian pulang sebatang kara meninggalkan peserta lain yang nota bene bukanlah burung - burung sembarangan karena mereka lahir dari kandang senior LLB seperti Pak Karna , Pak Henry Gunawan, Pak Isaac Hadi, Pak Tody Santoso , Pak Hans dan banyak kandang lainnya.
Itulah buah dari kesabaran dan keyakinan.
Di tahun 2015 , lomba arah Sumatra terjadi situasi krisis peserta. Ditengah ganasnya lintasan Sumatra dan wabah yang menyerang sebagian peserta. RG Loft mencoba bertahan menyertakan 1 atlit no ring LLB 143120 Mr Alios. Burung ini hanya Clok di Pos 1 dengan nomor urut buncit. Di pos 2 sampai dengan pos 5 selalu pulang keesokan harinya alias gagal clock.
Frustasikah saya ? Tidak ! di Pos 6 saya boleh lega karena Alios berhasil pulang clock. Saat itu yang berhasil kembali hanya 11 ekor. Di Pos 7 (Banko Jambi - 700 KM) atlit yang turun lomba hanya 4 ekor mewaiki kandang Pak Bagus , Pak Toddy dan RG Loft. Di Lintasan yang ganas, saat pelepasan dikabarkan cuaca kurang mendukung. Betul terbukti saat hari H kedatangan , tidak ada satu pun yang berhasil mendarat. Atas pertimbangan dan bentuk pengharagaan kepada atlit yang hanya diikuti 4 ekor serta tidak ada yg clock di hari H pengurus club memberi kesempatan untuk menambah waktu clock satu hari ke depan. Ketangguhan Alios terbukti, jam 15,30 dia bisa pulang menemani burung Pak Bagus yang mendarat lebih awal jam 10 pagi .
Begitukah kekuatan bisa terbit dari sebuah keyakinan dan keuletan. Semoga menjadi suplemen dan penyemangat untuk kita semua.
Tidak saja mental merpati pos yang akan kita lombakan yang harus diasah namun yang lebih penting adalah mental kita sebagai pemilik untuk selalu siap menjalani rangkaian sebuah lomba. Mulai latihan di kandang sendiri , latihan di club dan lomba itu sendiri.
Sering kita saksikan perserta lomba frustasi melihat kenyataan burung yang dilombakan menunjukan hasil yang tidak memuaskan di pos pos awal, tidak saja telat clock lebih dari itu bahkan burung yang dilombakan mampir di "Warung Remang Remang" alias pulang keesokan hari nya alias gagal clok.
Lalu apa yang diharapkan dari type burung seperti ini ? sudah pasti burung yang gagal clock di pos awal akan menjadi beban bagi pemiliknya.
Juara Total Pos sangatlah jauh dari harapan. Lalu bagaimana seharusnya kita memperlakukan burung seperti ini ?
Jawaban dan perlakuan atas situasi tadi tentu akan berbeda beda, Bagi sebagian pemilik burung, type serupa itu akan disingkirkan .
Namun RG Loft yang hanya memiliki bebrapa ekor burung lomba, mencoba tetap teguh menikmati lomba sampai ujung.
Tahun 2014 memiliki seekor burung jantan yang selalu telat pulang bahkan sempat tidak pulang. Burung tersebut menyandang nama The Brave Mexian dengan no ring Mex 012856. Dengan penuh keyakinan Mexian selalu disertakan dalam rangkain lomba Marathon LLB 2014. Jarak Long Distance Lombok - Jakarta di atas 1000 KM pun dicobanya, padahal di pos sebelumnya lepasan Bali (900 KM) burung ini tidak ikut lomba karena kondisi sedang tidak Vit.
Namun diluar dugaan di pos akhir yang sangat penting, Mexian berhasil clock dalam keadaan segar bugar, dan yang mengharukan Mexian pulang sebatang kara meninggalkan peserta lain yang nota bene bukanlah burung - burung sembarangan karena mereka lahir dari kandang senior LLB seperti Pak Karna , Pak Henry Gunawan, Pak Isaac Hadi, Pak Tody Santoso , Pak Hans dan banyak kandang lainnya.
Itulah buah dari kesabaran dan keyakinan.
Di tahun 2015 , lomba arah Sumatra terjadi situasi krisis peserta. Ditengah ganasnya lintasan Sumatra dan wabah yang menyerang sebagian peserta. RG Loft mencoba bertahan menyertakan 1 atlit no ring LLB 143120 Mr Alios. Burung ini hanya Clok di Pos 1 dengan nomor urut buncit. Di pos 2 sampai dengan pos 5 selalu pulang keesokan harinya alias gagal clock.
Frustasikah saya ? Tidak ! di Pos 6 saya boleh lega karena Alios berhasil pulang clock. Saat itu yang berhasil kembali hanya 11 ekor. Di Pos 7 (Banko Jambi - 700 KM) atlit yang turun lomba hanya 4 ekor mewaiki kandang Pak Bagus , Pak Toddy dan RG Loft. Di Lintasan yang ganas, saat pelepasan dikabarkan cuaca kurang mendukung. Betul terbukti saat hari H kedatangan , tidak ada satu pun yang berhasil mendarat. Atas pertimbangan dan bentuk pengharagaan kepada atlit yang hanya diikuti 4 ekor serta tidak ada yg clock di hari H pengurus club memberi kesempatan untuk menambah waktu clock satu hari ke depan. Ketangguhan Alios terbukti, jam 15,30 dia bisa pulang menemani burung Pak Bagus yang mendarat lebih awal jam 10 pagi .
Begitukah kekuatan bisa terbit dari sebuah keyakinan dan keuletan. Semoga menjadi suplemen dan penyemangat untuk kita semua.
 |
| Alios LLB 143129 (Juara 2 Bangko 2015) - 720 KM |
 |
| Mexian Mex Mex 012856 ( Juara 1 Lombok 2014) 1.050 KM |
0 komentar:
Posting Komentar